Wednesday 23 March 2016

Biografi : Malala Yousafzai

Malala Yousafzai, merupakan aktifis hak perempuan yang lahir pada 12 Juli 1997, di Pakistan. Darah aktifis telah mengalir di dalam tubuhnya, ayahnya Ziauddin Yousafai yang juga seorang aktifis pendidikan telah mengubah Malala kecil yang bercita-cita menjadi dokter menjadi seorang aktivis hak perempuan yang sangat gencar. Keteguhannya membela hak pendidikan untuk kaum hawa dimulai dengan pernyataan "Berani-beraninya Taliban merampas hak saya atas pendidikan!" didepan media pada tahun 2008. Pada tahun 2009 Malala dipercaya oleh BBC untuk membuat sebuah catatan harian tentang kehidupannya dibawah terror Taliban, yang dimuat di laman BBC berbahasa Urdu. Catatan harian ini diterbitkan setiap hari, dengan nama penulis yang disamarkan menjadi Gul Makai.
Tiga tahun berselang pada tanggal 9 Oktober 2012 semangat Malala untuk belajar, dan membela hak teman temannya untuk belajar berujung pada tembakan di kepala serta leher Malala. Malala langsung dilarikan ke rumah sakit Peshawar, Pakistan untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di tubuhnya, setelah itu ia dilarikan ke Rumah Sakit Queen Elisabeth di Brimingham, Inggris. Setelah 6 bulan perawatan intensif, Malala sudah dapat beraktifitas dan melanjutkan kembali sekolahnya di Birmingham, ia juga tinggal bersama keluarganya di Inggris.
Dan pada 12 Juli 2013, bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang keenam belas, Malala berpidato di Forum Majelis Kaum Muda di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat. Inti pidatonya berbicara mengenai hak-hak (anak) perempuan untuk bersekolah, perlawanan terhadap terorisme dan kebodohan. Salah satu kalimatnya yang terkenal adalah, dengan “satu anak, satu guru, satu buku, satu pena, bisa mengubah dunia.” Selesai pidato semua orang, termasuk Sekretaris Jenderan PBB, Ban Ki-moon melakukan standing ovation untuk Malala. PBB menetapkan tanggal 12 Juli sebagai “Hari Malala,” untuk memperingati hari hak-hak perempuan memperoleh pendidikan yang sama dengan siapa pun.
Pada usianya yang ke 17 tahun tepatnya tanggal 10 Oktober 2014 Malala mendapatkan hadiah Nobel di bidang perdamaian bersama dengan Kailash Satyarthi(60) dari India. Malala juga dinobatkan sebagai peraih penghargaan nobel termuda untuk segala kategori sepanjang sejarah.



No comments:

Post a Comment